Resensi Buku “Sukarno, Paradoks Revolusi Indonesia”

Seri_Buku_Saku_Tempo_Sukarno_Paradoks_Revolusi_Indonesia___T

Penulis: Tim Edisi Khusus Sukarno
Penerbit: K.P.G (Kepustakaan Populer Gramedia), dan Tempo Publishing
Tahun terbit: 2015
No.ISBN: 987-602-424-261-9
Jumlah halaman: 160

Buku di atas adalah sebuah biografi yang menceritakan tentang kehidupan presiden pertama Indonesia, Sukarno. Buku ini pertama-tama menceritakan tentang karir politiknya, dan bagaimana pandangan politiknya berubah-ubah dengan berlanjutnya waktu. Bagian ini diakhiri dengan sebuah lini masa akan riwayat hidupnya dari kelahirannya hingga kematiannya. Bagian berikutnya dimulai dengan sebuah pohon keluarga Sukarno yang mencakup sejauh lima generasi. Seperti yang dapat diduga, bagian ini membicarakan  keluarga Sukarno. Pembahasan dimulai dengan kisah mengenai orangtuanya. Setelah itu buku melanjutkan menjelaskan tentang istri-istrinya. Secara rinci buku menjelaskan kehidupan rumah tangga Sukarno, Fatmawati, dan anak-anaknya. Setelah itu buku memberikan fakta-fakta lucu tentang Sukarno dan orang di sekelilingnya. Bagian berikutnya menjelaskan pandangan Sukarno akan seni. Setelah itu membicarakan biografi lain tentang Sukarno. Buku berakhir pada bagian kolom-kolom yang membicarakan pandangan penulis akan aksi politik Sukarno dan sifatnya yang penuh paradoks.

Menurutku ada tiga cara menilai sebuah biografi. Dari sisi pelestarian tokoh, analisis pengaruhnya pada sejarah, dan dramatisasi penceritaan kehidupan tokohnya. Kelemahan utama buku ini adalah kurangnya analisis, seperti mempertanyakan kepentingan  Sukarno dalam revolusi, kenapa melakukan aksi yang dia lakukan, dan pada akhirnya apakah ia membantu atau menyusahkan bertumbuhnya Indonesia sebagai negara. Memang dinyatakan bahwa Sukarno melakukan aksi ini itu dan setelah itu pengaruhnya di masanya, tetapi buku tidak memberikan alasan kenapa terjadi dan pengaruhnya di masa kini. Dugaanku mengenai alasan ini terjadi adalah bahwa memang itu bukan tujuan penulis. Di awal buku sebelum biografi dimulai, para penulis mengakui bahwa tujuan buku ini adalah sebagai  sebuah cerita dramatis akan kehidupan tokoh dan mengakui bahwa memang ini bukan sebuah buku sejarah dalam pemahaman biasa.

Dalam menilainya sesuai tujuannya, buku ini berhasil. Kata-katanya yang mudah dipahami menarikku dalam cerita tersebut, dan menurutku itu adalah sebuah pencapaian yang pantas dihargai. Memang, buku melewatkan kesempatan untuk lebih memperdalam pengertian pembaca akan tokoh Sukarno dan pengaruhnya pada alur sejarah. Akan tetapi, para penulis menggantikannya dengan kesempatan untuk berempati dengannya, tidak dalam abstrak atau konsep tetapi sebagai seorang manusia. Untuk melakukan hal tersebut dengan seseorang yang mencapai sebuah status dan ketinggian dalam masyarakat umum adalah hal yang mengagumkan.

Karena itu saya dengan senang hati menyarankan buku ini kepada siapapun yang tertarik pada sejarah Indonesia sebagai sebuah pembuka dan pembangkit semangat untuk buku-buku yang nanti mengambil fokus lebih dalam pada sejarah. (Ada beberapa buku seperti ini yang disarankan dalam buku).

Leave a comment